Thursday 3 November 2011

CARA MEMBUAT EMPING GARUT

Umbi tanaman garut (Marantha arundinacea) adalah sumber karbohidrat yang memiliki kandungan indeks glisemik rendah dibanding jenis umbi-umbian yang lain, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk penderita diabetes atau penyakit kencing manis. Tanaman garut dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia, dapat tumbuh dengan baik pada lahan ternaungi sehingga gampang  dibudidayakan dan dipelihara. Budidaya secara intensif dapat menghasilkan rata-rata 21 ton umbi /ha. Harga umbi basah Rp.1.000 - Rp1.500/kg. agaknya cukup potensial untuk menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Umbi garut cocok untuk pengembangan agribisnis pedesaan, biasanya digunakan oleh masyarakat tani untuk membuat emping, untuk menghasilkan 1 kg emping garut dibutuhkan umbi basah sebanyak 5 kg dengan  harga jual Rp.13.000 -15.000/kg emping. Limbah produksi emping masih dapat dimanfaatkan untuk membuat pati. Potensi umbi garut sebagai sumber karbohidrat dapat menghasilkan rendemen pati 15%-20%.


 Proses pembuatan emping garut
1.       Pilih umbi garut berdiameter 2-3 cm
2.       Kupas kulitnya dan dicuci
3.       Potong-potong setebal  + 1cm
4.       Rebus irisan garut dan tambahkan bumbu (1,5% garam dan 2%bawang putih)
5.       Setelah masak, angkat dan tiriskan
6.         Cetak dengan cara pipihkan di atas lembarab plastik (seperti pada pembuatan emping melinjo)
7.       Dikeringkan, setelah kering lakukan pengemasan


Berdasarkan Hasil pengkajian di Yogyakarta, setiap keluarga tani yang mengusahakan emping garut memiliki mampu mengelola 15-20 kg umbi basah per hari atau menghasilkan 3-4 kg (rendemen emping 20%). Artinya tiap keluarga tani tersebut bisa memperoleh hasil penjualan kotor Rp. 40.500,- hingga Rp.60.000 per hari produksi, sedangkan biaya  produksinya Rp. 10.000.  Bagi masyarakat tani, terutama tenaga kerja wanita, Hal ini dirasakanlebih menguntungkan dibanding bekerja di luar aktivitas pertanian yaitu sebagai tenaga buruh bangunan atau pekerjaan kasar lainnya yang hanya menghasilkan upah Rp 15.000 – Rp 20.000,- per hari.
Dari aspek pemasaran emping garut memiliki peluang cukup baik di pasar lokal maupun luar provinsi antara lain Solo, Surabaya, Jakarta bahkan sampai keluar jawa (Sulawesi dan Kalimantan). Jadi tunggu apa lagi ?

1 comment: