Thursday 13 October 2011

KUALITAS : PETANI VS PEDAGANG

kenapa tiap kali kita membeli buah di pasar atau di pinggir jalan sering dapet bonus?
kenapa tiap kali kita membeli buah di pasar atau di pinggir jalan sering dapet bonus?bonus deg-degan...apa buah yang kita beli bagus atau tidak,ada yang busuk atau tidak,dll.belum kalo timbangannnya dikurangin.Akhirnya turunlah pamor buah-buahan lokal kita yang notabene dipasarkan di \"pinggir jalan\".

Salah siapa ya kalo sudah gitu?beberapa waktu yang lalu Mang Usil mencoba manisnya apel manalagi made in malang.sekali-kali apel dalam negeri hehehe... . Ternyata apa yang terjadi?Berhubung hari sudah gelap, begitu samapi rumah dibuka..wah...udah kecil-kecil pada bopeng semua...mahal lagi.Mang Usil maklum saja waktu itu karena ada berita semburan abu dari Gunung Bromo.Tapi masak tiap hari buah-buaahn lokal terkena abu.Kalo salak busuk kira-kira apa karena kebunnya kerendem air ya?

Entah salah siapa kalo sudah begini.Petani sudah susah payah merawat kebunnya...berharap hasil panen yang bagus agar harga juga bagus.Tapi apa daya...ada saja yang mengail di air yang kerus..mengambil kesempatan dalam kesempitan.Salak yang basgus dicampur yang busuk,vanili dicampur kawat, cumi direndem pakai formalin, ayam tiren dijual murah, wah.....masih banyak lagi contohnya.

Mang Usil cuma berharap semoga tidak ada lagi yang berbuat seperti itu.Koperasi-koperasi petani dan nelayan lebih ditingkatkan perannya dalam peningkatan mutu dan jaringan pasar.Biar tidak terjadi lagi gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga,,,gimana kawan-kawan petani dan pedagang?

No comments:

Post a Comment